RINGKASAN SISTEM
MANAJEMEN BASIS DATA
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Disusun oleh:
1. Faris Ismail (1310208220)
2. Silvia Cendana R.E.W (1310208314)
3. Bella Aristya M (1310208315)
4. Sofyani Putri Y (1310208474)
5. Nana Indriyana Lahay (1310208479)
6. Zulia Zufi P (1310208649)
S1 MANAJAMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
SURABAYA
2016
Sistem Manajemen Basis Data
1. Organisasi Data
Perusahaan menyimpan data dalam
jumlah besar di sistem informasi berbasis komputernya hanya karena perusahaan
tersebut melakukan begitu banyak transaksi bisnis. Terdapat begitu banyak data
sehingga data tersebut tidak akan berguna dalam pengambilan keputusan bisnis
tanpa adanya satu cara pengorganisasian yang efektif dan efisien. Agar dapat
menggunakan data dan terhindar dari kekacauan, konsep “data” telah dipecah dan
dikurangi menjadi konsep-konsep yang lebih kecil. Konsep-konsep data yang lebih
kecil akan menyediakan balok-balok pembangunan yang dapat dikombinasikan untuk
menghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang terorganisasi dan dapat
diakses.
Ø Hirarki Data
Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu
hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record dan record yang
bergabung untuk membentuk file. Field data adalah unit data yang terkecil,
mencerminkan jumlah data terkecil yang akan ditarik dari komputer pada satu
waktu. Record adalah suatu koleksi field-field data yang saling berhubungan.
File adalah koleksi record yang saling berhubungan. Hierarki sederhana field
yang membentuk record yang bergabung menjadi satu file menciptakan organisasi
mendasar dari seluruh data yang dipergunakan dalam pengambilan keputusan dengan
bantuan komputer. Basis data adalah sekumpulan file, artinya kumpulan data yang
berada di bawah kendali peranti lunak sistem manajemen basis data.
Ø Spreadsheet sebagai Basis Data
Sederhana
Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu
spreadsheet. Karena banyak pengguna telah mengenal spreadsheet, ia dapat
digunakan untuk memperkenalkan konsep-konsep basis data. Kolom-kolom dalam
spreadsheet mencerminkan field-field data, sedangkan judul kolom berisi
nama-nama field data. Baris-baris dalam tabel berisi nilai-nilai field.
Ø Field Files
File datar (flat file) adalah suatu tabel yang tidak memiliki kolom-kolom
yang berulang. Kolom-kolom yang berulang melanggar persyaratan bagi flat file.
Alasan dari sebuah tabel harus menjadi flat file adalah karena komputer mambaca
field-field data dari suatu record secara berurutan. Ketika urut-urutan ini
bukan merupakan suatu urutan yang konstan, komputer tidak akan dapat membaca
record dengan benar. Alasan kedua untuk flat file adalah bahwa ia memungkinkan
struktur basis data relasional untuk dinormalisasi. Normalisasi adalah suatu
proses formal untuk menghapus field-field data yang berulang sambil tetap
menjaga kemampuan basis data untuk menambah, mengubah dan menghapus tanpa
menyebabkan kesalahan. Normalisasi
berada diluar fokus buku ini dan merupakan fokus utama dari mata kuliah
sistem informasi manajemen basis data.
Ø Field-field Kunci
Kunci (key) di dalam suatu tabel adalah satu field (atau kombinasi field)
yang berisi satu nilai yang secara unik mengidentifikasi masing-masing record
di dalam tabel. Ini artinya bahwa setiapa baris dalam tabel akan
teridentifikasi secara unik. Satu field dalam banyak kasus dapat menjadi kunci
bagi suatu tabel. Hanya mampu membedakan antara dua atau tiga baris saja tidaklah
cukup , nilai kunci harus unik untuk keseluruhan tabel. Kandidat kunci adalah
sebuah field yang secara unik mengidentifikasi masing-masing baris tabel namun
tidak dipilih untuk menjadi kunci.
Ø Tabel-tabel yang Berhubungan
Tabel-tabel tersebut berbagi satu field yang sama, yaitu kode dan nilai
field kode menentukan baris-baris mana di dalam tabel yang tergabung secara
logis. Field kode terdapat di kedua tabel dan memungkinkan data di kedua tabel
tersebut disatukan atau dihubungkan. Terkadang tabel-tabel yang pada awalnya
berdiri sendiri belakangan dapat diminta untuk digabungkan.
2. Struktur Basis Data
Struktur basis data adalah cara data
diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian
diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data. Sistem manajemen
basis data (DBMS) adalah suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur
basis data, data itu sendiri, hubungan di antara data di dalam basisi data dan
nama-nama formulir, jenis-jenis data,
angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default dan seluruh
uraian field lainnya.
Ø Struktur Basis Data Hierarkis
Sistem manajemen basis data IDS mengikuti suatu struktur basis data
hierarkis. Jika digambarkan maka gambarnya akan seperti cabang-cabang dari sebuah
pohon. Untuk mendapatkan satu record dari satu cabang ke satu cabang lainnya
mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut menavigasi kembali ke
persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut. Struktur hierarkis populer
karena ia bekerja dengan baik pada sistem pemrosesan transaksi yang melakukan
tugas-tugas seperti pengendalian persediaan, entri pesanan, piutang dan utang
dagang.
Ø Struktur Basis Data Jaringan
Dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-record tertentu. Ia
memungkinkan suatu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam
basis data. Gugus tugas basis data yang merupakan subkomite dari CODASYL
mengeluarkan spesifikasinya untuk struktur basis data jaringan pada tahun 1971.
Ø Struktur Basis Data Relasional
Jika struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik
di dalam bentuk alamat-alamat penyimpanan, relasi dalam struktur basis data
relasional adalah implisit. Relasi implisit dapat secara tidak langsung berasal
dari data. Ketika terdapat satu field data yang sama dalam dua tabel, maka
record dari kedua tabel tersebut akan dapat digabungkan ketika nilai-nilai
field datanya sama.
3. Contoh Basis Data Relasional
Basis data akan mengurangi
pengulangan data dalam tabel-tabel. Basis data akan meningkatkan konsistensi
data dan akurasi data. Ini merupakan masalah yang sangat penting. Manajer
mengambil keputusan yang sangat penting bagi operasi perusahaan dan oleh sebab
itu mereka membutuhkan data yang akurat dan konsisten dengan data lain di dalam
basis data. Mengurangi jumlah pengulangan data adalah hal yang baik, tetapi
konsistensi dan akurasi data merupakan suatu hal yang vital.
Ø Basis Data Jadwal
Contoh yang dipergunakan di sini diimplementasikan pada peranti lunak
sistem manajemen basis data Microsoft Access, namun implementasi ini akan
serupa pada setiap produk basis data relasional lainnya. IBM, Oracle, Microsoft
dan banyak perusahaan lain menyediakan peranti lunak sistem manajemen basis
data relasional. Implementasi dapat sedikit berbeda, tetapi semua mempergunakan
struktur yang sama. Kode adalah suatu field teks, dimana ia dapat memuat huruf,
digit dan/atau simbol. Field kode adalah kunci untuk tabel, sehingga tidak
diperkenankan adanya nilai-nilai duplikat.
Ø Konsep Basis Data
Nilai-nilai kode ditampilkan saling berurutan, namun kedua record
tersebut bisa jadi berada di tempat penyimpanan yang sama sekali berbeda .
integrasi logis record-record yang melintasi
berbagai lokasi fisik ini disebut dengan konsep basis data. Indepedensi
data adalah kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa
melakukan perubahan pada program-program aplikasi yang memproses data.
4. Membuat Basis Data
Terdapat 3 langkah utama untuk
membuat basis data, yaitu :
Ø Menentukan Kebutuhan Data
2 pendekatan untuk menentukan kebutuhan data adalah :
ü Pendekatan yang berorientasi pada
proses
Untuk mendefinisikan kebutuhan data dalam suatu pendekatan
proccess-oriented akan dijalankan langkah-langkah sebagai berikut:
·
Mendefinisikan
masalah
·
Mengidentifikasikan
keputusan yang dibutuhkan
·
Menjabarkan
kebutuhan informasi
·
Menentukan
pemrosesan yang dibutuhkan
·
Menentukan
spesifikasi kebutuhan dana
ü Pendekatan pemodelan perusahaan
Jika perusahaan melakukan pemodelan data perusahaan, deskripsi dari
seluruh data perusahaan disebut sebagai model data perusahaan.
Ø Teknik-teknik Pemodelan Data
Terdapat 2 teknik pemodelan data yaitu :
ü Diagram relasi entitas, digunakan
untuk menguraikan hubungan antara kumpulan-kumpulan data konseptual sehingga
record-recordnya saling terhubung akan dapat digabungkan bersama.
ü Diagram kelas, digunakan untuk
menguraikan hubungan data maupun tindakan-tindakan yang mengoperasikan data di
dalam relasi.
Ø Diagram Relasi Entitas
Seperti ditunjukkan oleh namanya, berhubungan dengan data di dalam
entitas dan hubungan antar entitas. Ketika pengguna dan spesialis informasi
mulai untuk berkomunikasi tentang kebutuhan data untuk suatu sistem informasi,
mereka akan bicara mengenai pengumpulan field-field data yang saling
berhubungan daripada field-field data individu. Kumpulan konseptual field-field
data yang saling berhubungan ini disebut entitas.
Ø Diagram Kelas
Diagram kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama, field-field di
dalam kelas dan tindakan-tindakan yang dilakukan atas kelas. Diagram kelas
mengilustrasikan diagram relasi entitas yang baru saja kita selesaikan.
5. Menggunakan Basis Data
Formulir, laporan dan query adalah
metode-metode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan
dalam suatu sistem manajemen basis data.
Ø Laporan dan Formulir
Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah formatnya. Formulir
secara tipikal menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak
memberikan ikhtisar data serta biasanya tidak melakukan agregasi data dari
banyak tabel basis data. Formulir ini dikembangkan dalam access, tetapi ia
mewakili formulir lain yang dihasilkan oleh sebagian besar peranti lunak DBMSA
paling besar.
ü Navigasi, pengguna dapat melakukan navigasi
dari satu record ke record berikutnya dengan mepergunakan baris navigasi yang
berada di bagian bawah formulir.
ü Akurasi, formulir akan menjalankan
definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data dibuat.
ü Konsistensi, hal yang sangat penting
ketika nilai-nilai field dalam satu tabel dipergunakan untuk menggabungkan
recordnya ke tabel yang lain.
ü Penyaringan, pengguna mungkin ingin
menyaring record yang ingin dilihat dengan menggunakan formulir ini.
ü Subformulir, mengkombinasikan
formulir dan subformulir.
Laporan adalah data teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara
yang akan membantu pengambilan keputusan.
Ø Query
Query adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampilkan
record-record yang dipilih. Sistem manajemen basis data biasanya memberikan
antarmuka yang mudah untuk digunakan bagi para pengguna. Query pada umunya
memilih field data dalam jumlah terrbatas dan kemudian membatasi record-record
yang ditampilkan berdasarkan satu kumpulan kriteria tertentu.
Ø Bahasa Query Terstruktur
Bahasa query terstruktur adalah kode yang digunakan oleh sistem manajemen
basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis datanya.
Ø Pemrosesan Basis Data Lanjutan
Pemrosesan analitis on-line telah menjadi hal yang sermakin umum dalam
peranti lunak sistem manajemen basis data. Vendor-vendor memasukkan fitur ini
untuk memungkinkan dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistik
cross-tabulation. Data miring, data marts dan data warehousing mengacu pada
kelompok konsep yang melihat data perusahaan sebagai sebuah peti harga yang
harus dibuka, diperiksa dan dikuasai. Knowledge discovery adalah konsep menarik
lainnya.
6. Personel Basis Data
Terdapat
beberapa personel penting yang berkaitan dengan basis data. Administrator basis
data memiliki tanggung jawab teknis maupun manajerial atas sumber daya basis
data. Programmer basis data diminta untuk membuat kode komputer pemrosesan data
yang efisien. Pengguna akhir basis data adalah personel basis data penting
lainnya. Melalui keputusan yang mereka buat dan jumlah data yang diambil,
pengguna akhir memberikan dampak yang sangat besar pada desain, penggunaan dan
efisiensi basis data.
Ø Administrator Basis Data
Spesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan, menyediakan dan
mengamankan basis data adalah administrator basis data (database administrator
– DBA). Tugas – tugas DBA dapat dibagi menjadi 4 area utama yaitu :
·
Perencanaan
basis data, mencakup bekerja dengan manajer-manajer area bisnis dalam
mendefinisikan kebutuhan data perusahaan.
·
Implementasi
basis data, terdiri atas pembuatan basis data untuk mengikuti spesifikasi dari
sistem manajemen basis data yang dipilih, maupun menyiapkan dan melaksanakan
kebijakan dan prosedur bagi pengguna basis data.
·
Operasi
basis data, meliputi penawaran program-program pendidikan bagi para pengguna
basis data dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.
·
Keamanan
basis data, meliputi pengawasan aktivitas basis data dengan menggunakan angka
statistik yang diberikan oleh sistem manajemen basis data.
Ø Programmer Basis Data
Programmer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat
tinggi. Programmer basis data sering kali menuliskan kode untuk memecah
dan/atau mengagregasikan data bagi basis data. Seorang pengguna kemudian dapat
men-download data yang telah dikumpulkan secara efisien ini dari sumber daya
komputer perusahaan ke komputer pribadinya. Salah satu keuntungannya adalah
basis data perusahaan hanya diakses satu kali saja dan pemrosesan basis data
lebih lanjut akan terjadi hanya pada sumber daya komputasi pengguna, sehingga
memberikan tingkat efisiensi yang lebih tinggi bagi penggunaan basis data.
Keuntungan lainnya adalah bahwa pengguna tidak perlu mengakses sepenuhnya dari
basis data perusahaan dan karena seorang pengguna akan memiliki kemungkinan lebih
besar untuk melakukan daripada seorang programmer basis data, maka basis data
tersebut menjadi lebih aman.
Ø Pengguna Akhir
Pengguna akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel penting yang
berinteraksi dengan basis data. Mereka membuat laporan dan formulir, memberikan
query kepada basis data dan menggunakan jawaban dari pertanyaan basis data
mereka untuk pengambilan keputusan yang akan memengaruhi perusahaan dan unsur
pokok lingkungannya.
7. Menempatkan Sistem Manajemen Basis Data dalam Perspektif
Sistem basis data memungkinkan kita
membuat sebuah basis data, memelihara isinya dan menyebarkan data kepada
khalayak pengguna yang luas tanpa harus mempergunakan pemograman komputer yang
berbiaya mahal. Kemudahan penggunaannya memungkinkan para manajer dan staf
profesional mengakses isi basis data dengan pelatihan yang sederhana. Setiap
sisi teknologi informasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing
sistem manajemen basis data juga demikian.
Ø Keuntungan DBMS
DBMS memungkinkan perusahaan maupun pengguna perorangan untuk :
·
Mengurangi
pengulangan data, jumlah data akan dikurangi, dibandingkan dengan ketika
file-file komputer disimpan secara terpisah untuk setiap aplikasi komputer.
·
Mencapai
independensi data, spesifikasi data disimpan dalam basis data itu sendiri
daripada di setiap program aplikasi.
·
Mengambil
data dan informasi dengan cepat, relasi logis dan bahasa query terstruktur
memungkinkan pengguna menarik data dalam hitungan detik atau menit dibandingkan
dengan berjam-jam atau berhari-hari jika mengambil data dengan menggunakan
bahasa pemograman tradisional seperti COBOL atau java.
·
Keamanan
yang lebih baik, baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat memiliki
tingkat pengamanan keamanan yang berlapis seperti kata sandi, direktori,
pengguna dan enkripsi.
Ø Kerugian DBMS
Keputusan untuk menggunakan DBMS akan membuat perusahaan atau pengguna
memberikan komitmennya untuk :
·
Membeli
peranti lunak yang mahal
·
Mendapatkan
konfigurasi peranti keras yang besar
·
Mempekerjakan
dan memelihara staf DBA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar